Dimensi Ruang (Spasial)

0


A. Pengertian Editing

Roy Thompson dan Christopher J Bowen – 2009 mengatakan :

Editing for motion pictures is the process of organizing, reviewing, selecting, and assembling the picture and sound “ footage ” captured during production. The result of these editing efforts should be a coherent and meaningful story or visual presentation that comes as close as possible to achieving the goals behind the original intent of the work — to entertain, to inform, to inspire, etc.

Editing adalah proses mengorganisir, reviewing, memilih, dan menyusun gambar dan suara hasil rekaman produksi. Editing harus menghasilkan tayangan gambar yang padu dan cerita yang penuh makna sesuai apa yang telah direncanakan sebelumnya yaitu untuk menghibur, menginformasikan, memberi inspirasi dan lainnya

(Roy Thompson and Christopher J. Bowen, 2009: 1)

Seorang editor harus memahami aspek yang membangun sebuah perencanaan film. Hal ini sangat berpengaruh pada keberhasilan sebuah film itu disusun sesuai naskah. Editing memiliki beberapa dimensi didalamnya apabila sebuah shot disambung dengan shot lainnya maka kedua shot tersebut akan memiliki kaitan baik secara dimensi grafis, dimensi ritmis, dimensi spasial, dan dimensi temporal.

B. Konsep Dasar Spasial

Spasial merupakan istilah yang sering digunakan dalam mengenalkan pengindaran jarak jauh berdasarkan ruang ruang atau sesuatu yang berkaitan dengan ruang dan tempat. Terdapat spesifikasi khusus spasial pada gambar digital atau film :

  1. Ukuran grain pada film berfungsi sebagai jumlah sepasang garis yang bisa dibedakan per mm dalam skala resolusi.
  2. Resolusi yang lebih tinggi menghasilkan skala besar dengan grain film halus dan detail objek yang lebih banyak.
  3. Resolusi yang lebih rendah menghasilkan skala kecil dengan grain film kasar dengan detail objek lebih sedikit

Ciri – ciri yang menonjol dapat dilihat dari :

  1. Bentuk : konfigurasi umum kerangka atau objek
  2. Ukuran : kelengkapan jarak, luas, tinggi, volum dan kemiringan
  3. Pola : rangkaian susunan dari suatu objek
  4. Tekstur : kulitas perubahan rona
  5. Bayangan : menjelaskan/menggambarkan objek, arah angin, arah cahaya

C. Dimensi Spasial

Dimensi film juga disebut dunia ilusi yang dibuat dilayar sesuai dengan urutan gambar sehingga menciptakan dimensi temporal dan dimensi spasial. Sebuah cerita tidak akan terjadi tanpa adanya ruang. Ruang merupakan sebuah wadah para pemeran cerita bergerak. Suatu lokasi atau tempat yang memiliki dimensi ruang yang jelas maka akan mempertegas sebuah film. Seorang sineas harus mampu membangun ruang sinematik penonton yang imajinatif dengan waktu dan ruang ilusi sehingga menciptakan kesinambungan dengan dimensi temporal dan dimensi spasial. Dapat disimpulkan dimensi spasial merupakan tempat terjadinya peristiwa dalam proses perjalanan waktu.

Menghubungkan antara 2 shot atau lebih sehingga menciptakan ruang baru pada imajinasi penonton. Ketersambungan 2 shot ini menciptakan ruang baru imajinasi di kepala penonton dan koeksistensi spasial yang berdampingan atau sering disebut dengan logika spasial yang menafsirkan dimensi spasial (ukuran dan volume) dan hubungan spasial. Sineas harus cermat dalam mengolah jeda temporal dan spasial dengan perangkat pendukung film lainnya agar membuat mereka berkerjasama untuk memajukan cerita dan menciptakan pengalaman menonton yang ilusi dan dapat dipercaya.

Perencanaan yang cermat sebelum mulai merekam adegan film, serta pemecahan masalah yang kreatif selama dan sesudahnya pembuatan, sangat penting untuk keberhasilan pembuatan sebuah film. Dengan cara ini dapat meningkatkan kehadiran ruang yang tidak terbatas pada editing maka ditetapkan seorang filmmaker/sineas memiliki 2 point penting yaitu :

1 Menghubungkan ruang dalam realita (alami) dengan ruang dalam film (tidak alami).

Ruang alami adalah tempat sebenarnya dimana suatu peristiwa atau pemandangan direkam. Ruang tidak alami adalah tempat pengganti yang digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa. Disimpulkan ruang tidak alami sebagai studio yang dapat direkayasa sesuai dengan kebutuhan.

2 Menghubungkan interior dan eksterior

Tujuan Editing pada dimensi spasial :

1. Menciptakan kesinambungan visual. Kesinambungan visual dibuat melalui perancangan yang spesifik mulai dari urutan pengambilan gambar, sudut pengambilan dan elemen tambahan hal tersebut tidak selalu alami terjadi hal itu adalah ilusi spasial kondisi buatan akan seiring berubah (pencahayaan, cuaca, waktu siang dan malam). Serangkaian gambar digunakan untuk memproyeksikan kesinambungan visual.

2. Memuaskan logika spasial penonton yang mengatur bagaimana memahami dimensi dengan hubungan dari benda, lokasi, orang, dan peristiwa seperti yang dirasakan dalam sebuah ruangan.

3. Menciptakan ruang yang sesuai dengan imajinasi seorang sineas. Seperti yang dikatakan oleh Dziga Vertov yang merupakan pelopor film dokumenter Rusia "Saya adalah seorang pembangun. Aku telah menempatkanmu di ruang luar biasa yang tidak ada sampai sekarang ketika saya juga menciptakannya. Di ruangan ini ada dua belas tembok yang saya tembak di berbagai belahan dunia. Dalam menyatukan bidikan dinding dan detail, saya telah berhasil mengaturnya dalam urutan yang menyenangkan.” (Defining Documantary Film – 2007)

D. ANALISIS CONTOH


Film Psycho (1960) “The Bathroom”,”The Murder” adalah film thriller horor produksi Amerika dan disutradarai oleh Alfred Hitchcock. Pembuatan film ini dibangun dengan tipe shot padat ke luas. Film misteri sangat cocok menggunakan teknik penyusunan, dengan cara ini penonton diwajibkan berimajinasi sendiri namun tetap sesuai dengan konsep cerita yang sudah ditetapkan.

Shot pertama sangat padat, menampilkan tangan yang menggenggam tirai namun belum cukup menjelaskan dimensi spasial. Setelah shot ring tirai barulah penonton dapat mulai mengidentifikasi mengenai dimensi ruang. Shot selanjutnya ada shower dan lubang air hal ini cukup detail menjelaskan sebuah ruangan karena benda benda ini umumnya berada disebuah kamar mandi. Setelah penonton mengidentifikasi ruangan dalam imajinasinya maka imajinasi penonton diperkuat dan diperjelas dengan shot wanita terbaring dilantai dengan rambut yang basah. Terjawablah dimensi spasial pada shot tersebut.

Oleh Evelina Denna K S

DAFTAR PUSTAKA

David Brodwell, Kristin Thompson, Jeff Smith. 1979. Film Art An Introduction. New York: McGraw-Hill Education.
Jacques Levy. 2013. On Space in Cinema. In Annales de géographie Volume 694, Issue 6, 2013, pages 689 to 711
Psycho (1960) “The Bathroom”,”The Murder” (Shower Scane) / https://www.youtube.com/watch?v=s22lNU5jXM4
Abdi Sanjaya. 2015. Jurnal Analisi Editing Film Momento. Surya University Faculty of Green Economy & Digital Communication
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)