RUANG AKUSTIK SUARA

0

Sebuah suara yang bisa terdengar dan terasa lebih jelas sangatlah bergantung kepada sifat akustik tertentu dari komponen yang di dalam ruangan, misalnya, akustik ruang konser yang ada di gedung khusus konser musik diatur sedemikian rupa yang akan meningkatkan kualitas suara konser musik. Lalu, kita coba untuk pertimbangkan bagaimana mendengarkan konser musik yang sama, namun kali ini berada di dalam aula sekolah atau di lapangan terbuka. Akankah pendengar mengatakan bahwa mereka menikmati sensasi mendengarkan konser musik yang sama, seperti halnya mendengarkan konser musik khusus di gedung konser?. Mungkin tidak, karena setiap tempat memiliki ciri khas suaranya sendiri.

Beberapa ruangan, seperti ruang konser, dirancang khusus untuk kualitas akustiknya, lalu ada ruangan konferensi rapat, yang ruang akustiknya juga dirancang khusus supaya suara lebih jelas terdengar oleh audiens lainnya, dan ada gedung bioskop yang dimana ruang akustik suaranya sudah diatur sebaik mungkin untuk kenyamanan orang-orang dalam menonton film dan merasakan sensasi dari suara yang dihasilkan film tersebut, begitu juga dengan ruangan studio rekaman musik yang dirancang khusus untuk merekam vokal dan alat musik tanpa adanya gangguan dari suara lain.

Gambar 1. Gedung Konser Musik
(Sumber: www.lightsoundjournal.com)

Gambar 2. Ruang Konferensi Rapat
(Sumber : megapolitan.kompas.com)

Gambar 3. Gedung Bioskop
(Sumber : tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)

Gambar 4. Studio Rekaman Musik
(Sumber : sekolahdj.com)

Pengertian

Pengertian dari Akustik adalah cara gelombang suara berinteraksi dengan ruang di sekitarnya, istilah ini juga mengacu pada kualitas yang menentukan kemampuan ruangan untuk memantulkan gelombang suara sedemikian rupa untuk menghasilkan pendengaran yang berbeda. Pada saat kita membuat suara apa pun di sebuah ruangan, yang kita dengar sebenarnya adalah pantulan gelombang suara yang memantul dari dinding, lantai, dan langit-langit. Kualitas ruangan yang memantulkan suara yang dapat di dengar di sebut sebagai akustik ruangan. Seperti contohnya yaitu ketika kita menepuk kedua telapak tangan, atau berteriak di dalam ruangan besar yang kosong dan tertutup, maka gelombang suara yang dihasilkan langsung dari tepuk tangan atau teriakan kita akan memantul pada dinding, lantai dan langit-langit, dan semakin terus merambat hingga kehabisan energi dan akhirnya berhenti, Hal ini disebut dengan Gema.

Oleh karena itu, suara gema yang dihasilkan di ruangan besar akan berbunyi lebih lama daripada ruangan yang kecil, karena kedua ruangan memiliki karakteristik akustik yang berbeda. Waktu dengung ruangan tergantung pada volume ruangan dan kemampuan komponen di dalam ruangan tersebut seperti langit-langit, lantai, dinding, dan peralatan lainnya untuk menyerap suara. Kita juga dapat mengontrol waktu dengung di dalam ruangan dengan melakukan penyesuaian

Faktor yang mempengaruhi Ruang Akustik Suara

Karena Ruang Akustik didorong oleh interaksi antara gelombang suara dan permukaan yang berbeda, maka ada beberapa faktor yang berperan dalam ruang akustik tertentu. Menurut pemahaman saya, ada 3 hal khususnya mempengaruhi keseluruhan pergerakan gelombang suara di dalam ruangan.

1. Permukaan Keras

Banyak hal yang mendorong bagaimana gelombang suara berinteraksi dengan permukaan adalah apakah permukaan itu keras atau lunak. Papan kayu datar akan memiliki efek yang jauh berbeda dari tirai kain atau busa. Itulah mengapa penting untuk mempertimbangkan penataan permukaan keras di Ruang Akustik. Sementara permukaan lunak cenderung menyerap gelombang suara, yang keras memantulkannya, menyebabkan gema. Semakin banyak permukaan keras yang ada di sebuah ruangan, semakin banyak gema yang akan terjadi. Dengan terlalu banyaknya gema, maka akan sulit untuk memahami suara yang kita dengar

2. Sumber Kebisingan

Terkadang permukaan keras bukan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan masalah gelombang suara itu sendiri, namun Sumber Kebisingan yang terlalu banyak dihasilkan di dalam ruang tertentu dapat mengakibatkannya suara saling bertabrakan, sehingga kita kesulitan untuk mendengar 1 objek suara. Sebagai contohnya adalah guru yang sedang memberi pengumuman di aula sekolah ataupun sedang mengajar di kelas, dan kita mungkin pernah mengalami beberapa kejadian seperti suara yang saling bercampur dan bertabrakan terdengar di telinga kita, seperti layaknya kita dibuat tidak fokus untuk mendengarkan 1 sumber suara utama, karena sumber suara utama tersebut terhalang oleh suara bising yang dihasilkan dari berbagai sumber suara lainnya

3. Langit-langit Tinggi

Bahkan jika sumber suara kita menghadap ke arah horizontal , gelombang suara akan tetap naik dan bersentuhan dengan langit-langit. Bagaimana itu bisa terjadi tergantung pada ketinggian langit-langit. Semakin jauh gelombang suara harus melakukan perjalanan ke langit-langit, maka semakin banyak gema yang akan terjadi. Jika kita ingin mengurangi gema yang ada di ruangan kita, maka kita harus memastikan langit-langit yang kita miliki itu rendah, namun Jika langit-langitnya tinggi, kita bisa memasangkannya dengan peredam suara.

4. Cara mendapatkan Ruang Akustik Suara yang lebih baik

Setiap ruangan memiliki akustik suara yang berbeda dan memiliki permukaan-permukaan yang unik, sehingga perlu beberapa cara untuk mendapatkan Ruang Akustik Suara tersebut sesuai dengan yang kita inginkan. Menurut pemahaman saya, ada beberapa cara atau teknik untuk mendapatkan Ruang Akustik Suara yang lebih baik yaitu seperti:

a. Difusi

Difusi mengacu pada proses penyebaran gelombang suara secara merata di seluruh ruang. Kita dapat melakukan difusi dengan menggunakan objek khusus atau panel dinding untuk membelokkan suara ke luar. Benda ini memiliki bentuk cembung untuk mendistribusikan gelombang suara secara luas.

Gambar 5. Difusi
(Sumber : id.aliexpress.com)

b. Penyerapan (Absorber)

Berbeda dengan difusi, penyerapan/peredam suara juga merupakan salah satu solusi untuk menghilangkan gelombang suara dari sebuah ruangan. Jika ruangan kita memiliki terlalu banyak gema, penyerapan/peredam suara dapat membantu dengan menurunkan jumlah gelombang suara yang bergerak melalui ruangan dan menangkal beberapa gelombang suara yang menyentuh permukaan keras. Peredam suara biasanya dipasang di dinding atau langit-langit, namun beberapa penyerapan/peredam suara juga diletakkan di dalam dinding, memisahkan sisi dalam dan luar ruangan sehingga suara tidak bisa masuk. Penyerapan/ Peredam Suara terbuat dari bahan yang lembut, sehingga dapat menyerap gelombang suara yang mengenainya.

Gambar 6. Penyerapan/Peredam Suara
(Sumber : www.cekpremi.com)

Gambar 7. Fungsi Penyerapan/Peredam Suara/Absorber pada ruangan
(Sumber : acourete.com)

Oleh Rayhan Syafaturrafi Agil

DAFTAR PUSTAKA:

Michel Rosmolen.(Mei 2018).Pengenalan Akustik Bangunan.diakses dari https://www.konsultasi-akustik.com/pengenalan-akustik-bangunan/. Diakses pada 16 September 2021.
Hedy C. Indrani dan Citra Cahyawati.(2011). STUDI PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG KULIAH AUDIO VISUAL. diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/218185-studi-penerapan-sistem-akustik-pada-ruan.pdf. Diakses pada 17 September 2021.
Acoustic Interior.(2016).Akustik Ruang.diakses dari http://peredamsuara.web.id/kinerja-peredam-suara/beranda/. Diakses pada 17 September 2021.
Alta.id.(Februari 2019).DESAIN AKUSTIK DAN FUNGSI RUANG.diakses dari https://altaintegra.com/id/publikasi/artikel/desain-akustik-dan-fungsi-ruang/. Diakses pada 18 September 2021.
Acourete.(Juni 2021).Penyebab Ruangan Bergema dan Berdengung (Gaung).diakses dari https://acourete.com/penyebab-ruangan-bergema-dan-berdengung-gaung/. Diakses pada 19 September 2021.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)