Menurut KBBI arti kata resonansi yaitu: re·so·nan·si /résonansi/ n 1 dengungan (gema, getaran) suara; 2 Fis peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran gelombang elektromagnetik luar.
Resonansi adalah suatu peristiwa proses bergetarnya suatu benda yang terjadi karena adanya benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama.
Peristiwa resonansi dapat terjadi ketika suatu benda mempunyai frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami dari suatu benda yang bergetar yang mempunyai sumber bunyi.
(Gambar 1. Resonansi Garputala. Sumber: cerdekia.com)
2. Syarat Terjadinya Resonansi
- Terdapat sumber bunyi. Sumber bunyi yang terjadi berasal dari benda yang meghasilkan suara atau getaran.
- Terdapat medium perantara untuk merambat. Medium perantara yang dimaksud adalah perantara yang dapat mewujudkan resonansi seperti udara maupun benda padat.
- Terdapat benda lain/penerima. Jika terdapat benda lain yang mempunyai frekuensi yang sama untuk menghasilkan suara dan getaran.
- Frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi alamiah benda yang merambat getarannya. Adanya kolom udara dengan kolom udara yang sama.
(Gambar 2. Bunyi. Sumber: researchgate.net)
3. Contoh Resonansi dalam Kehidupan Sehari-hari
• Gitar memainkannya dengan cara dipetik yang mana menghasilkan suara nyaring. Dapat dikatakan bahwa resonansi penting dalam dunia musik, khususnya pada beberapa alat musik seperti gitar. Kotak udara yang ada di dalam gitar menyebabkan udara di dalamnya ikut bergetar. Udara dalam kotak beresonansi dengan senar yang bergetar saat dimainkan/dipetik.
• Bedug Masjid
Bahan utama membuat bedug yaitu kulit sapi. Kulit sapi yang bergetar saat dipukul memiliki getaran yang sama dengan frekuensi yang ada pada dalam ruang bedug. Resonansi terjadi karena bedug yang ditabuh.
• Garputala
Salah satu peralatan yang memiliki resonansi saat dihentakkan dengan suatu benda. Garputala akan bergetar pada suatu frekuensi dan saat garputala bergetar, akan menimbulkan bunyi. Garputala biasa digunakan untuk menyetrl gitar atau piano karena garputala sangat penting untuk memperbaiki suara alat musik.
• Hewan Katak
Katak mengeluarkan suara yang nyaring/keras hal ini disebabkan karena rongga mulutnya menyebabkan resonansi. Ronga mulut katak mengembang seperti balon, pada selaput rongga mulut inilah adanya peristiwa resonansi.
(Gambar 3. Getaran Senar Gitar. Sumber: kompas.com)
4. Manfaat Resonansi
- Resonansi dapat menghasilkan suara pada alat musik seperti gitar, gamelan, gendang, cello. Selain itu, suling pun dapat mengeluarkan suara yang keras karena peristiwa resonansi.
- Manusia dapat mendengar bunyi disekitarnya dengan mudah karena ada peristiwa resonansi yang terjadi di dalam telinga. Selaput gendang telinga yang tipis membuat mudah ber resonansi dengan bunyi audiosonik.
5. Keuntungan Resonansi
- Dengan adanya resonansi kita dapat mendengar bunyi di sekitar kita.
- Alat-alat musik seperti gitar, biola, suling, dan gendang mempunyai suara yang keras karena terdapat ruang udara yang membuatnya nyaring. Dengan itu, kita dapat menikmati sebuah musik.
6. Kerugian Resonansi
- Gempa bumi mempunyai getaran yang sangat keras. Hal ini menyebabkan bangunan seperti gedung/rumah bisa bergetar hebat bahkan roboh.
- Masih sama seperti gempa bumi, ledakan bom juga mempunyai getaran yang keras yang siap untuk meruntuhkan sebuah bangunan.
- Getaran yang dikarenakan oleh truk atau kereta api terhadap rumah-rumah atau bangunan yang dekat dengan truk atau kereta api dapat membuat bangunan di sekitarnya cepat rusak.
(Gambar 7. Gempa Bumi. Sumber: Duniatempo.co)
7. Rumus Resonansi
Oleh Farah Nida Lestari
DAFTAR PUSTAKA:
Swawikanti,K.(2021).Resonansi Bunyi: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal | Fisika Kelas 11.diakses dari https://www.ruangguru.com/blog/resonansi-bunyi. Diakses pada 17 September 2021.
Rangga,Aditya.(Maret 2020).Resonansi. diakses dari https://cerdika.com/resonansi/. Diakses pada 18 September 2021.
https://kbbi.web.id/resonansi.html. Diakses pada 19 September 2021
Edukasi,Halo.(2020).Apa itu Teori Resonansi? Ini Penjelasan Lengkap dan Contohnya. Diakses dari https://youtu.be/18KYATzK9Gk. Diakses pada 18 September 2021.
